SAPMA Pemuda Pancasila Jakarta Utara Menolak Keras Reklamasi Pantai Ancol

Di tengah wacana reklamasi yang kembali mencuat terkait Pantai Ancol, SAPMA (Satuan Penggalang Mahasiswa Pancasila) Pemuda Pancasila Jakarta Utara dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana tersebut. Keputusan ini merupakan respons atas potensi dampak lingkungan, sosial, dan budaya yang dapat timbul akibat pembangunan reklamasi di kawasan Pantai Ancol.

Dalam sebuah pertemuan dan diskusi internal, SAPMA PP Jakarta Utara sepakat untuk menyuarakan penolakan keras terhadap rencana reklamasi Pantai Ancol yang kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa alasan mendasar mendukung penolakan ini adalah sebagai berikut:

  1. Dampak Lingkungan: Reklamasi dapat berdampak serius pada ekosistem laut dan pesisir. Zona penyangga alami yang melibatkan mangrove dan terumbu karang akan terganggu, menyebabkan kerusakan lingkungan yang sulit untuk dipulihkan.
  2. Dampak Sosial dan Budaya: Reklamasi berpotensi menggeser struktur sosial masyarakat pesisir yang sudah mapan. Selain itu, keberlanjutan budaya maritim dan tradisi lokal yang telah ada selama bertahun-tahun dapat terancam.
  3. Partisipasi Masyarakat Terabaikan: Dalam pengambilan keputusan terkait reklamasi, partisipasi masyarakat setempat sering kali terabaikan. SAPMA PP Jakarta Utara menekankan perlunya transparansi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menentukan nasib kawasan Pantai Ancol.

Dalam pernyataan resminya, Ketua SAPMA PP Jakarta Utara, Ibu Siti Nurul Hidayah, menyampaikan, “Kami menolak keras rencana reklamasi Pantai Ancol karena kami peduli terhadap lingkungan, sosial, dan budaya. Pembangunan haruslah berkelanjutan dan melibatkan peran serta aktif masyarakat untuk mencapai hasil yang berkeadilan.”

SAPMA PP Jakarta Utara juga menyuarakan ajakan kepada seluruh masyarakat, organisasi, dan pemangku kepentingan untuk bersatu dan memberikan perhatian lebih terhadap nasib Pantai Ancol. Pemahaman akan pentingnya pelestarian lingkungan dan kearifan lokal menjadi dasar kuat dalam menentang rencana reklamasi ini.

Melalui penolakan ini, SAPMA PP Jakarta Utara berharap dapat membangun kesadaran bersama bahwa pelestarian alam dan kearifan lokal merupakan investasi jangka panjang yang lebih bernilai dibandingkan dengan pembangunan yang merusak lingkungan dan budaya kita.

    Total
    0
    Shares